Soft Skill? MyMedica.id Bantu Mahasiswa UNRI Makin Siap Fight di Era Digital!

Executive Summary: Universitas Riau melalui ASRI Soft Skill Development Project menyelenggarakan FGD bersama Tanoto Foundation dan mitra industri termasuk MyMedica.id di lingkungan UNRI pada tanggal 12 November 2025 untuk menjawab tantangan skill mismatch lulusan yang terlihat dari Tracer Study 2024, di mana waktu tunggu kerja masih dua hingga empat bulan dan hanya 65–70% bekerja sesuai bidang. Melalui diskusi ini, UNRI memetakan kebutuhan soft skill yang paling dibutuhkan industri, mulai dari komunikasi profesional, kolaborasi lintas fungsi, pemecahan masalah, adaptasi digital, serta kedisiplinan.  Setelah kebutuhan umum industri teridentifikasi, UNRI juga menerima masukan lebih spesifik dari sektor teknologi dan layanan, termasuk dari MyMedica.id dari sektor healthtech yang menyoroti pentingnya kesiapan mahasiswa dalam bekerja dalam sistem kerja berbasis digital dan terintegrasi. Seluruh temuan tersebut menjadi dasar penyusunan strategi berupa integrasi soft skill ke kurikulum, penguatan experiential learning, peningkatan kemitraan industri, dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan lulusan UNRI semakin siap, relevan, dan kompetitif menghadapi dunia kerja modern.

Kondisi dan Tantangan Dunia Kerja Saat Ini di Berbagai Sektor Industri Indonesia

Pekanbaru, 12 November 2025 - Dunia kerja saat ini sedang mengalami percepatan perubahan akibat digitalisasi, otomasi, dan globalisasi. Pergeseran ini menjadikan soft skill menjadi kompetensi inti yang harus dimiliki setiap lulusan perguruan tinggi. Laporan World Economic Forum 2023 menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi, kolaborasi, penyelesaian masalah, kepemimpinan, dan berpikir kreatif kini menjadi keterampilan yang paling dicari perusahaan di berbagai sektor.

Situasi nasional mencerminkan isu yang sama. Indonesia masih menghadapi tantangan skill mismatch antara lulusan dengan kebutuhan dunia kerja. Di Provinsi Riau, hal ini terlihat pada hasil Tracer Study Universitas Riau 2024 yang menemukan bahwa waktu tunggu kerja lulusan berada pada kisaran dua hingga empat bulan, dan hanya sekitar 65–70% yang bekerja sesuai bidang studi mereka. Kondisi ini menegaskan perlunya upaya serius untuk memperkuat soft skill agar lulusan semakin siap bersaing dan beradaptasi di berbagai lingkungan industri.

Sebagai respon terhadap kebutuhan tersebut, Universitas Riau (UNRI) menginisiasi ASRI Soft Skill Development Project, sebuah program pengembangan karakter mahasiswa berbasis nilai Amanah, Santun, Responsif, dan Inovatif. Implementasi program ini didukung melalui pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan Tanoto Foundation dan berbagai mitra industri, termasuk MyMedica.id yang mewakili sektor teknologi kesehatan.

Masalah Utama dalam Pengembangan Soft Skill Mahasiswa UNRI

Bagaimana UNRI dapat memastikan bahwa pengembangan soft skill mahasiswanya selaras dengan kebutuhan industri modern, serta peran apa yang dapat dimainkan oleh mitra industri seperti MyMedica.id dalam memperkuat relevansi program ASRI?

Pertanyaan ini juga menyinggung isu-isu turunan seperti keterampilan apa yang paling dibutuhkan perusahaan saat ini, gap apa yang masih terlihat pada lulusan UNRI dari perspektif industri, dan bagaimana masukan industri dapat diterjemahkan menjadi program pengembangan soft skill yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Wawasan Industri tentang Gap Kompetensi dan Validasi Nilai ASRI

Diskusi dengan para pelaku industri memberikan sejumlah pemahaman mendalam. Salah satu temuan yang paling menonjol adalah bahwa industri bergerak jauh lebih cepat daripada kesiapan kompetensi lulusan. Perusahaan kini menilai kandidat bukan hanya dari pengetahuan akademis, tetapi terutama dari kemampuan berkomunikasi secara profesional, mengoordinasikan semua fungsi, berpikir kritis, beradaptasi di lingkungan digital, dan menyelesaikan tugas secara disiplin. Keterampilan-keterampilan ini masih perlu diperkuat dalam proses pendidikan di kampus.

Di sisi lain, nilai-nilai ASRI yang menjadi dasar program UNRI terbukti relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Amanah mencerminkan integritas, Santun menunjukkan kemampuan komunikasi dan empati, Responsif menggambarkan kelincahan dalam beradaptasi, dan Inovatif mencerminkan kemampuan memecahkan masalah secara kreatif. Temuan ini menegaskan bahwa ASRI merupakan kerangka karakter yang tepat, tetapi memerlukan penguatan implementatif agar benar-benar membentuk perilaku kerja siswa.

MyMedica.id memberikan wawasan penting dari perspektif industri healthtech, sektor yang semakin mengandalkan digitalisasi dan kolaborasi lintas tim. Dalam industri ini, kesiapan bekerja dalam ekosistem teknologi, kemampuan memahami alur kerja sistem informasi kesehatan, komunikasi yang presisi, serta orientasi pada pengguna menjadi faktor penentu keberhasilan. Masukan ini memperkaya sudut pandang UNRI mengenai soft skill yang dibutuhkan pada sektor-sektor baru yang tengah berkembang pesat. 

FGD ini menghasilkan pemetaan yang komprehensif mengenai profil lulusan UNRI, khususnya terkait kekuatan yang telah dimiliki serta area yang masih memerlukan peningkatan agar mampu memenuhi kebutuhan dunia kerja saat ini. Temuan ini tidak hanya menggambarkan kondisi riil kompetensi lulusan, tetapi juga memberikan gambaran strategi mengenai kesenjangan keterampilan yang harus dicapai melalui program intervensi. Seluruh wawasan yang diperoleh menjadi landasan penting penyempurnaan modul, metode pembelajaran, serta implementasi pendekatan dalam program ASRI, sehingga pengembangan kompetensi dapat dilakukan secara lebih terarah, relevan, dan berdampak langsung terhadap kesiapan lulusan dalam memasuki pasar kerja.

Langkah Strategi untuk Menutup Gap Kompetensi Mahasiswa UNRI

Berdasarkan temuan tersebut, sejumlah langkah strategi direkomendasikan untuk memperkuat transformasi soft skill mahasiswa UNRI. Integrasi kompetensi soft skill ke dalam pembelajaran menjadi prioritas utama. Aktivitas perlu akademik didesain lebih menuntut komunikasi efektif, kolaborasi, kemampuan mengelola proyek, dan penyelesaian masalah berbasis data. Pendekatan experiential learning juga perlu dipermasalahkan, sehingga siswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga mengalami dinamika kerja yang mendekati kenyataan industri.

Kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri perlu diperkuat, baik melalui mentoring, coaching, maupun program magang yang dirancang bersama perusahaan. Dalam konteks ini, kontribusi MyMedica.id dapat menjadi pendorong penting dalam memperkenalkan mahasiswa pada lingkungan kerja digital di sektor kesehatan, yang menuntut kemampuan beradaptasi tinggi dan kemampuan mengolah informasi secara akurat.

Pada akhirnya, evaluasi dan penyempurnaan rutin berdasarkan masukan industri perlu dilakukan agar program ASRI tetap relevan dan adaptif terhadap perubahan kebutuhan pasar kerja. Dengan pendekatan ini, UNRI tidak hanya mencetak lulusan yang kompeten akademik, tetapi juga kuat dalam karakter dan siap berkontribusi di berbagai sektor industri modern.

Sinergi Kampus dan Industri untuk Menguatkan Talenta Muda

Proyek pengembangan Soft Skill ASRI merupakan langkah maju Universitas Riau dalam menjawab tantangan lemahnya kompetensi di dunia kerja. Melalui kolaborasi erat dengan berbagai industri, termasuk MyMedica.id. UNRI mendapatkan wawasan penting mengenai soft skill yang paling dibutuhkan saat ini dan bagaimana mengintegrasikannya secara efektif dalam kurikulum siswa.

MyMedica.id menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung transformasi pengembangan talenta muda Indonesia, khususnya dalam mempersiapkan generasi yang adaptif, inovatif, dan siap menghadapi dinamika industri digital dan kesehatan di masa depan.


Artikel oleh

Dela Putri Rachmadani

Tim Internal MyMedica.id

Dipublikasikan pada

24 Nov 2025

Siap Tingkatkan Efisiensi Pelayanan Faskes Anda?

Solusi terintegrasi untuk semua operasional faskes.

Antarmuka intuitif untuk pelayanan yang lebih cepat.

Integrasi penuh dengan SATUSEHAT & BPJS.

Siap Tingkatkan Efisiensi Pelayanan Faskes Anda?

Solusi terintegrasi untuk semua operasional faskes.

Antarmuka intuitif untuk pelayanan yang lebih cepat.

Integrasi penuh dengan SATUSEHAT & BPJS.

Siap Tingkatkan Efisiensi Pelayanan Faskes Anda?

Solusi terintegrasi untuk semua operasional faskes.

Antarmuka intuitif untuk pelayanan yang lebih cepat.

Integrasi penuh dengan SATUSEHAT & BPJS.